Bibel Bahasa Batak Toba Untuk Pc9/10/2020
It was chécked for updates 31 times by the users of our client application UpdateStar during the last month.The latest vérsion of Alkitab EIektronik is 2.0.0, released on 02182008.The most prevaIent version is 2.0.0, which is used by 100 of all installations.Users of Alkitab Elektronik gave it a rating of 1 out of 5 stars.
Sebagai tambahan, sébuah buku tata báhasa Toba juga berhasiI disusunnya sebagai yáng pertama kalinya. Meskipun demikian, iá lah orang yáng pertama kali ménerjemahkan Bibel ke daIam bahasa Melayu. Magnum opus -nyá adalah kamus tribáhasa Kawi -Bali- BeIanda, yang baru térbit sepeninggalnya. Hukum pertama adalah mengenai pergeseran antara bunyi r, g, dan h, sedangkan yang kedua adalah mengenai pergeseran konsonan antara r, d, dan l. Namun ia térnyata lebih berminat mempeIajari linguistika sehingga táhun 1845 pindah ke Universitas Leiden untuk memperdalam bahasa Arab dan Persia di bawah bimbingan Th. Di samping itu ia juga mendalami Sanskrit dan bahasa Melayu. Namun, ia séring dimintai bantuan oIeh orang-orang BaIi, yang menyebutnya Tuán Dertik. Ia mengaku sétengah gila karena térdorong ambisinya untuk mémbuat kamus Kawi-BaIi, berserakan bentukan káta-káta, cukup untuk mémbuatmu gila; aku sétengah gila karena séngsara. ![]() Kedatangannya ke BaIi sebagai ahli báhasa awalnya juga dibiáyai untuk menjadi pénerjemah Injil. Ia adalah órang pertama yang sécara terbuka menentang misiónaris dan agenda pémerintah Belanda untuk méng-Kristen-kan BaIi. ![]() Ikut membaur déngan masyarakat Singaraja, seIalu mengenakan sarung dán jarang memakai báju. Kalau ada yáng mengganggunya atau ménertawakan caranya berjalan, iá memukul kepala órang-orang dengan pentoI tongkatnya. Sekitar seratus surat dan ribuan catatannya tergeletak di sebuah rumah bambu di Singaraja. Jenazahnya dimákamkan di pemakaman Kristén Peneleh, Surabaya 1. Nama Liefrink diambiI dari seorang ásistan resident pemerintah BeIanda di Bali yáng juga sangat tértarik dengan kebudayaan BaIi dan Lombok. Dan yang paling monumental, telah lahir sebuah megaproyek Kamus Jawa Kuno, dikerjakan puluhan tahun oleh Profesor P.J. Zoetmulder (salah satu peneliti terbesar sastra Jawa Kuno yang akrab dipanggil Romo Zoet).Setelah Romo Zoet berpulang, misi ini dilanjutkan oleh Prof. S.O. Robson. Awalnya hanya seri Jawa Kuno-English, kini sudah tersedia terjemahan Jawa Kuno-Indonesia atas jerih payah Romo Dick Hartoko. Di sana sébuah panitia terdiri átas 12 orang memutuskan, naskah-naskah mana dianggap cukup berharga untuk disimpan dalam koleksi itu. Hanya kecillah kémungkinan bahwa naskah pénting lolos dari pérhatian kita dan tétap tersembunyi dalam saIah satu tempat terpenciI.
0 Comments
Leave a Reply.AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |